Jumat, 11 Februari 2011

Pengusaha Malaysia Bangun 300 Kondominium di Ambon


kondiminium apa gan? kondom?  yang ga tau kondominium baca ini dulu
Spoiler for kondominium
Sebuah kondominium, atau kondo, adalah bentuk hak guna perumahan dimana bagian tertentu real estat (umumnya kamar apartemen) dimiliki secara pribadi sementara penggunaan dan akses ke fasilitas seperti lorong, sistem pemanas, elevator, eksterior berada dibawah huukm yang dihubungkan dengan kepemilikan pribadi dan dikontrol oleh asosiasi pemilik yang menggambarkan kepemilikan seluruh bagian. Sebutan ini sering digunakan untuk merujuk pada unit itu sendiri menggantikan kata "apartemen".

Kondo tepi laut Aqua baru di Long Beach, California

Pemandangan lorong di salah satu kondo di Chicago

Condominium adalah istilah hukum yang digunakan di Amerika Serikat dan sebagian provinsi Kanada. Di Australia dan provinsi British Columbia di Kanada disebut strata title. Di Quebec sebutan syndicate of co-ownership digunakan. Di Inggris dan Wales sama dengan commonhold, bentuk kepemilikan yang diperkenalkan tahun 2004 dan tidak biasa di beberapa tempat.
source : wiki
Quote:
Ambon (ANTARA News) - Pengusaha asal Malaysia, Datuk Wong Hee Toh akan membangun 300 unit kondominium di kawasan pegunungan Desa Kudamati, Kota Ambon yang ditujukan bagi para warga asing yang ingin mengembangkan usaha di daerah ini.

Penjelasan tersebut disampaikan Penggerak Pembangunan Sumber Ekonomi Rakyat Mandiri, Khadijah Iskandar di Ambon, Jumat.

"Yang mendorong pembangunan itu adalah potensi pariwisata Maluku. Pariwisata adalah sumber pendapatan ekonomi rakyat mandiri," katanya.

Khadijah Iskandar yang juga Direktur Damuli Sarana Sdn. Bhd., Malaysia itu mengatakan, Wong Hee Teh telah berkunjung ke Ambon pada awal Januari dan meninjau lahan yang akan dijadikan sebagai "bisnis centre" itu.

Diakatakan, 300 unit kondominium yang akan dibangun di atas lahan milik perorangan tersebut akan ditawarkan dengan harga Rp300 juta hingga miliaran per unit.

Sementara pemandangan Teluk Ambon dan pusat kota yang dapat dinikmati dari kawasan itu menjadi nilai tambah tersendiri bagi proyek itu.

Dia menjelaskan, kendati proyek tersebut tak terdengar sama sekali di Maluku karena tidak ada ada itikad baik dari pemerintah setempat untuk menjemput bola, namun promosinya telah sampai ke mancanegara.

"Saya sudah menggerakkan semuanya, termasuk berbicara dengan pemilik Bank Danamon di Singapura untuk membantu pembangunan ini dan pihak bank telah meninjau ke sini," katanya.

Dia menambahkan, pekerjaan itu tidak akan melibatkan konsultan karena mengunakan konsep dan desain yang sama dengan proyek yang sedang dikerjakan Wong Hee Toh di Malaysia.(*)
Code:

0 komentar:

Posting Komentar

TEKAN CTRL + KLIK SALAH SATU LINK IKLAN DIBAWAH UNTUK MENGHILANGKAN KOTAK INI
Mohon Maaf Atas Ketidaknyamanannya
.

Text Widget

tracking

eXTReMe Tracker